Postingan

Wujudkan Bangsa yang Maju dan Hebat Lewat Zakat

Gambar
                                                                                                                       Ilustrasi ( baznas.go.id ) Negara Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki umat muslim terbesar di dunia. Berdasarkan data Globalreligiusfuture , penduduk Indonesia yang beragama Islam pada 2010 mencapai 209,12 juta jiwa atau sekitar 87% dari total populasi.  Sayangnya, penduduk di Negara ini belum sejahtera seluruhnya. Kesejahteraan belum merata dan kesenjangan antara si kaya dan si miskin masih terlihat. Presiden Jokowi, setelah dilantik menjadi Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019), dalam pidatonya menyampaikan perihal mimpi di tahun 2045, produk domestik bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Indonesia sudah   masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.  Memang ironi, saat ini jumlah muslim mayoritas tapi penduduknya masih banyak yang miskin. Menjadi PR dan perlu introspeksi bersama, ada apa dengan

Mendamba Wakil Rakyat yang Merakyat

Nadhiroh S.Sos.I, M.I.Kom Alumni Pascasarjana Ilmu Komunikasi UNS tinggal di Tegal Wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan tidur waktu sidang soal rakyat Wakil rakyat bukan paduan suara Hanya tahu nyanyian lagu setuju Lirik lagu Iwan Fals yang berjudul Surat Buat Wakil Rakyat itu sudah tidak asing di telinga sebagian masyarakat Bangsa ini. Meski lagu lama, sebagian orang-orang suka dengan isi lagu yang mengungkapkan harapan-harapan masyarakat terhadap wakil rakyat yang duduk di kursi dewan. Fenomena adanya wakil rakyat yang sedang tidur memang menjadi sorotan sejak dulu sampai sekarang. Memang wajar ketika orang mengantuk karena siapapun bisa mengantuk. Namun, karena ini menimpa wakil rakyat yang merupakan public figure sehingga tetap dibahas, disorot dan menjadi bahan pembicaraan di mana-mana. Apalagi di era teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya bisa tersebar cepat. Konstituen tentu berharap wakil rakyat tampil prima ketika menjadi wakil mereka di gedu

Memaksimalkan Potensi Pantai di Tegal

Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom Alumni Pascasarjana Ilmu Komunikasi UNS, tinggal di Tegal Kota Tegal dan Kabupaten Tegal adalah dua wilayah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang mendapat anugerah sebagian wilayahnya berupa pesisir pantai. Kehadiran pantai yang membentang dari perbatasan Pemalang-Tegal dan perbatasan Tegal-Brebes itu merupakan potensi dan anugerah yang sangat luar biasa jika pengelolaannya benar-benar dimaksimalkan. Selain kekayaan lautnya yang bisa dimanfaatkan, pantai menjadi tempat wisata yang menarik dan dilirik banyak orang. Apalagi, akses menuju pantai-pantai tersebut tergolong mudah di jalur utama Jalan Raya Pantai Utara (Pantura) Tegal. Penulis meyakini jajaran pemerintahan kedua wilayah itu pasti sudah mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkenalkan dan mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada. Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata promo tempat rekreasi itu terus digaungkan. Di beberapa tempat yang mempunyai potensi ba

Mewaspadai Banjir di Tegal

Musim hujan belum tiba. Beberapa ini di sejumlah tempat baru gerimis-gerimis yang mengguyur. Hujan, bagi sebagian orang sudah dinanti-nanti. Hujan membawa rahmat. Di wilayah-wilayah tertentu turunnya hujan sedang sangat diharapkan. Dampak asap di sejumlah daerah akibat kebakaran hutan membuat mereka begitu mendambakan air hujan. Air hujan juga dapat membantu permasalahan kekurangan air. Seperti yang disampaikan salah satu Redaktur Radar Tegal , Rochman Gunawan dalam Tajuk di Kolom Ponggol Setan edisi Rabu (25/9) yang berjudul Berjibaku Atasi Karhutla. Rochman kurang lebih mengupas perihal upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Gunung Slamet. Dia mengatakan setelah kerja keras, saatnya berdoa agar hujan segera turun sehingga api bisa padam dengan tuntas. Bisa diketahui bersama bahwa hujan sangat dinantikan bagi orang-orang dan kawasan-kawasan tertentu. Namun, kadang bagi sebagian masyarakat kehadiran hujan dianggap membawa masalah. Apalagi, mereka